JAKARTA – Sedikitnya 16 perwakilan perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah, melakukan pertemuan dengan Gubernur Anwar Hafid, Senin (27/10/2025) di Jakarta.
Saat bertemu 16 perwakilan perusahaan, Gubernur Sulteng didampingi Bupati Morut Delis Julkarson Hehi. Beberapa kepala dinas provinsi juga hadir, salah satunya Kadis ESDM Ajenkris.
Baca Juga: Anwar Hafid: Saya Bahagia Morowali Utara Terus Tumbuh
Gubernur Anwar Hafid menginisiasi langkah konkret dalam membangun infrastruktur yang berkeadilan dengan menggandeng para pengusaha tambang.
Tujuannya agar pembangunan ruas jalan Towi–Kolonodale di Morowali Utara, salah satu jalur penting yang menghubungkan kawasan industri dan sentra ekonomi masyarakat, akan melibatkan perusahaan tambang.
Baca Juga: Jalan Nasional di Morut Rusak Berat, Gubernur Minta BPJN Lakukan Penanganan Khusus
Dalam pertemuan tersebut, ditandatangani kesepakatan bersama dalam membangun dan memperbaiki jalan Towi – Kolonodale sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility), sekaligus kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Baru saja kita selesai melakukan pertemuan dengan para pengusaha di Kabupaten Morowali Utara. Saya dengan Pak Bupati menginisiasi pertemuan bagaimana penanganan jalan dari Kolonodale ke Towi,” kata Gubernur Anwar Hafid, usai bertemu para pengusaha tambang di salah satu hotel di Jakarta.
Baca Juga: HUT ke-12 Kabupaten Morowali Utara, Gubernur Sulteng Hadir
Dalam pertemuan, terjadi diskusi hangat antara Gubernur Anwar Hafid dan para pengusaha. Bahkan sebagian pengusaha merasakan hal yang sama jalan Towi – Kolonodale memang wajib diperbaiki.
Saat diskusi, seluruh pengusaha di wilayah Morowali Utara khususnya di wilayah Towi – Ganda-ganda hingga Kolonodale, akan bahu membahu bersama Pemprov Sulteng untuk membangun ruas jalan tersebut.
“Alhamdulillah gayung bersambut, kami bersepakat menangani jalan-jalan itu. Dan pada 2026 nanti, Insya Allah masyarakat tidak lagi susah kalau melintas di jalan tersebut,” kata Anwar Hafid.
Baca Juga: Ketua DPRD Morut Kritik Pembangunan Ibu Kota Kabupaten
Pemerintah Provinsi Sulteng menegaskan, pembangunan infrastruktur jalan di daerah penghasil tambang, harus membawa dampak langsung bagi masyarakat, bukan hanya bagi industri.
Adapun 16 perwakilan perusahaan yang mengolah tambang di kawasan Towi – Kolonodale, yaitu:
- PT Hoffmen Internasional
- PT Itamatra Nusantara
- PT Mulia Pasific Resources
- CV Rezky Utama
- PT Sumber Permata Selaras
- PT Sumber Swarna Pratama
- CV Surya Amindo Perkasa
- PT Trinusa Dharma Perkasa
- PT Usaha Kita Kinerjatama
- PT Halmahera International Resources
- PT Cipta Hutama Maranti
- CV Putri Perdana
- PT Palu Baruga Yaku
- PT Trinusa Bangun Perkasa
- PT Bumi Matano Indah, dan
- PT Bumi Bintang Silika. (*)





