RSUD Kolonodale Semakin Mandiri, Berhasil Operasi Pasien Tumor 13 Kg Tanpa Rujukan

RSUD Kolonodale Semakin Mandiri, Berhasil Operasi Pasien Tumor 13 Kg Tanpa Rujukan
Proses bedah tumor di RSUD Kolonodale, Morowali Utara. Foto insert: Direktur RSUD Kolonodale, dr Sherly Pede.

MOROWALI UTARA — Senin pagi, 2 Juni 2025 lalu, menjadi hari bersejarah bagi RSUD Kolonodale di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Tim Kamar Operasi rumah sakit RSUD Kolonodale, berhasil melakukan tindakan besar, mengangkat tumor seberat 13 kilogram dari tubuh seorang pasien dengan diagnosa tumor adneksa.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Anwar Hafid: Saya Bahagia Morowali Utara Terus Tumbuh

Operasi tersebut tergolong sulit. Selain ukuran tumornya sangat besar dan telah mengalami perlengketan, pasien juga memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi dan jantung kronis. Kondisi ini membuat tim medis menghadapi tantangan berat.

Namun, berkat kerja sama tim yang solid dan fasilitas RS yang lengkap, operasi yang berlangsung selama tiga jam itu berjalan sukses. Tumor berukuran sekitar 65 x 45 x 55 sentimeter berhasil diangkat dengan aman.

Baca Juga: 16 Perusahaan Tambang di Morut, Bersepakat Bangun Jalan Towi -Kolonodale

“Ini adalah sejarah pertama bagi RSUD Kolonodale. Operasi di area yang sangat sulit dan ukuran tumor yang begitu besar berhasil kami tuntaskan. Kolaborasi luar biasa antara dr. Dewa Budagama, Sp.OG, dr. Andi Tri Sutrisno, Sp.B, dan dr. Agung Suryadi, Sp.An, serta seluruh tim kamar operasi, membuktikan kemampuan RSUD Kolonodale dalam menangani kasus rumit,” ujar Direktur RSUD Kolonodale, dr. Sherly Pede, M.Kes.

Ia menambahkan, keberhasilan itu juga tak lepas dari dukungan Pemerintah Daerah Morowali Utara yang terus melengkapi fasilitas rumah sakit.

“Dulu banyak kasus harus dirujuk ke Palu atau Makassar, tapi sekarang sudah bisa kami tangani di sini,” tambahnya.

Baca Juga: Jalan di Morut Poros Ganda-Ganda – Soyo Jaya Mulai Diperbaiki

Sementara itu, dr. Dewa Budagama, Sp.OG, mengakui operasi tumor Juni lalu menjadi tantangan besar bagi tim.

“Tumor sudah menempel di beberapa jaringan, jadi proses pengangkatannya butuh ketelitian tinggi. Tapi berkat dukungan penuh manajemen dan peralatan yang memadai, operasi ini berhasil kami selesaikan,” jelasnya.

Dokter anestesi, dr. Agung Suryadi, Sp.An, juga merasakan tantangan tersendiri.
“Pasien punya riwayat jantung dan hipertensi, jadi saya harus sangat hati-hati dalam pemberian obat bius. Syukurlah, alat dan obat anestesi yang tersedia di RS sangat membantu, sehingga kondisi pasien bisa stabil selama dan setelah operasi,” ujarnya.

Baca Juga: Jalan Nasional di Morut Rusak Berat, Gubernur Minta BPJN Lakukan Penanganan Khusus

Keberhasilan ini menjadi bukti meningkatnya kemampuan dan pelayanan medis RSUD Kolonodale di bawah kepemimpinan dr. Sherly Pede.

“Terima kasih atas kepercayaan masyarakat Morowali Utara. Kami akan terus berbenah dan meningkatkan mutu layanan agar semakin banyak kasus bisa kami tangani di sini,” tutup dr. Sherly. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *