Proyek Strategis Bupati Tolitoli Molor, Progres Revitalisasi RTH Tanjung Batu Baru 32 Persen

Proyek Strategis Bupati Tolitoli Molor, Progres Revitalisasi RTH Tanjung Batu Baru 32 Persen
Bupati Tolitoli Amran Hi Yahya (kiri) dan Suardin Amsal alias Bolong, dengan latar belakang pekerjaan revitalisasi RTH Tanjung Batu Tolitoli. (Foto: IST).

TOLITOLI – Proyek revitalisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tanjung Batu di Kabupaten Tolitoli tahun 2025, semakin mengecewakan publik. Sorotan warga terhadap proyek strategis Bupati Tolitoli itu seolah terbukti.

Sebab, hingga saat ini, progres atau bobot pekerjaan Rp1,3 miliar tersebut baru 32 persen. Terjadi deviasi atau tidak capai target. Sementara waktu yang tersisa tidak banyak lagi.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Revitalisasi RTH Tanjung Batu, Proyek Strategis Bupati Tolitoli yang Diragukan

Kontrak CV Tolis Perkasa yang mengerjakan revitalisasi RTH, hanya 100 hari kalender. Namun hingga 61 hari kalender, bobot pekerjaan tidak lebih dari 32 persen. Dan pada 11 Desember mendatang kontrak akan berakhir.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Tolitoli, Syafruddin A Rahman, juga membenarkan progres proyek yang ramai disoroti warga itu baru 32 persen.

Menurutnya, pekerjaan memang terjadi deviasi atau tidak capai target. Namun tidak signifikan deviasinya kata kadis. Dan bobot paling besar di pekerjaan finishing.

Baca Juga: Dikerja saat Hujan Deras, Proyek RTH Tanjung Batu Rp1,3 M Jadi Perhatian DPRD Tolitoli

“Insya Allah bisa selesai tepat waktu (11 Desember 2025). Karena pekerjaan RTH Tanjung Batu tidak terdampak banjir,” ujar Kadis Perkim dihubungi Minggu (2/11/2025).

Karena progres pekerjaan baru mencapai 32 persen, Kadis Perkim menyatakan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan addendum kontrak. Asalkan alasan pengajuannya tepat dan diterima.

“Adendum selalu bisa dilakukan, baik penyesuain pekerjaan di lapangan maupun waktu, dengan alasan-alasan yang dapat diterima,” ujar kadis memberi sinyal addendum proyek tersebut.

Baca Juga: Revitalisasi RTH Tanjung Batu Tolitoli Rp1,3 M Macet? Kadis Perkim Belum Beri Jawaban

Diketahui, sumber anggaran proyek RTH Tanjung Batu dari APBD Tolitoli 2025. Proyek ini merupakan pekerjaan lanjutan. Dinas Perkim menyatakan pekerjaan RTH tak lain proyek strategis Bupati Tolitoli Amran Hi Yahya.

Namun sayang, pekerjaan RTH Tanjung Batu ramai disoroti warga. Sebab, dikerjakan saat hujan deras. Menurut beberapa pihak, metode kerja demikian tidak mematuhi kaidah pekerjaan konstruksi.

“Proyek strategis, tapi dikerjakan saat hujan deras. Itu dapat memengaruhi kualitas konstruksi. Bisa terjadi kerusakan dini,” kata warga.

Baca Juga: Siapa di Balik Proyek RTH Tanjung Batu? Bupati Tolitoli dan Kadis Perkim Beda Versi, Tapi Kompak Bela Kontraktor

Saat hujan dan pekerjaan sementara berlangsung, warga mengambil videonya. Karyawan CV Tolis Perkasa tetap bekerja menyelesaikan pekerjaan. Mereka tidak berhenti meski hujan turun.

Bahkan, anggota DPRD Tolitoli Rihard Adrianto menyatakan sangat setuju dengan sorotan media terhadap pekerjaan revitalisasi RTH Tanjung Batu.

Politisi PKB itu secara tegas menolak, jika ada proyek konstruksi dikerja saat hujan turun.

“Bagus sekali beritanya, sebagai warning agar pelaksanaan kegiatan proyek RTH di Tanjung Batu betul-betul dikerjakan sesuai dengan RAB yang sudah ada,” ujar Didi – sapaan akrab anggota DPRD Tolitoli dari dapil 1, Selasa (7/10/2025).

Baca Juga: Kadis Perkim Bela Proyek RTH Tanjung Batu, Ternyata Kontraktornya “Sultannya Tolitoli”

Sorotan warga terhadap proyek RTH Tanjung Batu, diakui Didi, akan menjadi perhatian serius DPRD Tolitoli. Sebab, pekerjaan yang dilaksanakan saat hujan deras akan berdampak terhadap kualitas pembangunan.

“Yang jelas, itu (sorotan) menjadi atensi untuk kita awasi,” komitmen Didi.

BUPATI AMRAN TAK NYAMAN

Bupati Tolitoli Amran Hi Yahya, sebelumnya merasa “tak nyaman” dengan sorotan media terhadap pekerjaan revitalisasi RTH Tanjung Batu. Warga meragukan kualitas pekerjaan karena dikerja saat hujan deras.

Tapi sorotan warga, justru disikapi berbeda oleh Bupati Tolitoli. “Saya sayangkan hal yang begini pak. Nanti menjadi sorotan orang luar. Menurut saya tidak ada yang salah,” respon Bupati Tolitoli Amran Hi Yahya melalui pesan WhatsApp, Rabu (8/10/2025).

Bahkan, Bupati Tolitoli seolah membantah informasi dari Kadis Perkim. Kadis bilang pekerjaan RTH dikerjakan Suardin Amsal alias Bolong. CV Tolis Perkasa disewa Bolong untuk ikut tender revitalisasi RTH.

Baca Juga: Bupati Tolitoli Bantah Informasi Kontraktor RTH Tanjung Batu, Amran: Itu Pekerjaannya Tommy, Bukan Bolong

Namun menurut Amran, tidak ada kaitannya dengan Suardin Amsal atau Bolong pekerjaan itu.

“Itu (pekerjaannya) Tommy. Tidak ada kaitannya dengan Bolong,” kata Bupati Tolitoli.

Bupati juga meminta jangan dibawa-bawa nama Bolong dalam pekerjaan revitalisasi RTH Tanjung Batu. Karena memang tidak ada kaitannya.

“Tommy punya itu,” tandas orang nomor satu Tolitoli itu. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *