PALU — Tim Badan Angggaran (Banggar) DPR RI kunjungi Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu hari ini (5/11/2025). Tadi pagi mereka tiba di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu.
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bersama Wakil Gubernur Reny Lamadjido, menyambut kedatangan rombongan wakil rakyat tersebut.
Baca Juga: Berantas Tambang Ilegal di Sulteng, Gubernur Temani Menhan Turun ke Morowali
Kunjungan kerja Banggar DPR RI ke Sulteng hanya sehari. Banggar akan menghimpun masukan dan saran, serta rekomendasi terkait potensi penerimaan maupun pengalokasian dana transfer ke daerah (TKD) dalam APBN. Termasuk kebijakan pemangkasan pusat terhadap TKD.
Sebagai informasi, tahun 2026, akan ada pemangkasan TKD dari pusat. Termasuk Sulteng, pemangkasan TKD-nya hingga 30 persen.
Saat tiba di bandara tadi pagi, rombongan Banggar DPR RI dipimpin oleh Wakil Ketua Banggar Muhidin Mohamad Said. Muhidin merupakan anggota DPR RI dari dapil Sulteng.
Baca Juga: Anwar Hafid: Arah Pembangunan Sulteng ke Depan Ada Tiga Poin
Sejumlah anggota DPR RI lintas fraksi, turut mendampingi Muhidin. Di antaranya Agus Ambo Djiwa, Taufan Pawe, Ruth Naomi Rumkabu, dan Hamka B. Kady.
Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada tim Banggar DPR RI. Ia berharap kunjungan tersebut menjadi momentum memperkuat sinergi antara Pemprov Sulteng dan DPR RI, dalam memperjuangkan peningkatan alokasi dana pembangunan daerah.
Baca Juga: Kabar Baik, Wakil Ketua Banggar DPR RI Tinjau RSUD Torabelo Sigi
“Kami menyambut baik kunjungan kerja Banggar. Semoga menjadi momentum memperkuat koordinasi pusat dan daerah, agar kebijakan fiskal dan penganggaran nasional berpihak pada kebutuhan masyarakat Sulteng,” ujar Anwar Hafid.
Wakil Gubernur Reny Lamadjido juga menyatakan dukungan DPR RI sangat penting bagi Sulteng di bidang penganggaran. Ini demi mewujudkan Sulteng yang lebih maju dan sejahtera.
Baca Juga: Hadiri Puncak Milad BKPRMI ke-48, Ketua DPD RI Kunjungi Palu
Usai penyambutan, rombongan Banggar DPR RI dijadwalkan menggelar pertemuan bersama Pemprov Sulteng dan instansi terkait untuk membahas isu-isu strategis terkait TKD dan pembangunan daerah. (*)





