MAKASSAR – Aksi heroik ditunjukkan oleh prajurit Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar yang berhasil menyelamatkan nyawa seorang penumpang kapal Pelni yang mengalami pendarahan hebat di area Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu (23/4/2025).
Korban bernama Yosefina Kigo (37), warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT), tengah hamil tujuh bulan saat insiden terjadi. Ia diketahui mengalami pendarahan hebat ketika transit di Makassar dalam pelayaran dari Maumere menuju Jayapura.
Kepala Rumah Sakit TNI AL Jala Ammari Lantamal VI, Letkol Laut (K) dr. Suhadi, menjelaskan bahwa Yosefina dievakuasi oleh prajurit Lantamal VI setelah mendapatkan laporan dari petugas kapal.
“Korban saat itu sedang melakukan perjalanan laut dan saat sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar mengalami pendarahan hebat. Anggota kami langsung mengevakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis,” ujar Letkol Suhadi.
Yosefina hanya ditemani oleh anaknya yang masih berusia delapan tahun, Alfin, saat menumpangi kapal. Saat hendak ke kamar mandi, ia mengalami pendarahan yang cukup serius. Petugas kapal segera berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan dan TNI AL untuk evakuasi darurat.
Setibanya di Rumah Sakit AL Jala Ammari, tim medis segera melakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan ibu dan janin yang dikandungnya. Proses operasi berjalan lancar dan Yosefina berhasil diselamatkan.
Namun sayangnya, bayi yang dilahirkan secara prematur hanya mampu bertahan selama beberapa jam pasca operasi, meski telah dirawat intensif dalam inkubator.
Dalam penjelasannya, Letkol Suhadi juga menyebutkan bahwa Yosefina sebelumnya merupakan peserta BPJS Kesehatan, namun statusnya tidak aktif karena sudah tujuh bulan tidak membayar iuran.
Meskipun demikian, pihak rumah sakit tetap memberikan layanan terbaik tanpa membedakan status peserta.
“Kami tetap memberikan pelayanan maksimal. Ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan kami sebagai tenaga medis militer. Meskipun status BPJS-nya tidak aktif, kami berkomitmen merawat pasien hingga pulih,” tegasnya.
Aksi cepat tanggap yang dilakukan oleh prajurit Lantamal VI Makassar dan tenaga medis TNI AL ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena telah menyelamatkan nyawa ibu hamil dalam kondisi kritis.(ant)





