BOGOR – Pascademonstrasi yang terjadi beberapa hari terakhir, situasi keamanan nasional bergolak. Presiden Prabowo Subianto langsung mengambil langkah cepat untuk mencari solusi.
Sebanyak 16 organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam bertemu Presiden Prabowo di Hambalang, Bogor, pada Sabtu (30/8/2025).
Mereka sepakat mendukung Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga ketenangan masyarakat. Kesepakatan itu lahir usai pertemuan di kediaman pribadi Presiden Prabowo tersebut.
Baca Juga: Pengemudi Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Presiden RI ke-7 Jokowi Mengaku Terpukul
Pertemuan berlangsung sekitar tiga jam. Dalam pertemuan itu hadir sejumlah tokoh. Di antaranya Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala BIN M. Herindra, Ketua MPR Ahmad Muzani, Mensesneg Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menyampaikan hasil pertemuan itu. Ia mengatakan, ormas-ormas Islam berdialog dengan Presiden secara terbuka dan mendalam mengenai persoalan bangsa.
“Kami sepakat untuk bahu-membahu mengajak masyarakat agar tetap tenang,” ujar Gus Yahya.
Baca Juga: Arah Demokrasi Indonesia dalam Bahaya, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Pencopotan Kapolri
Ia juga menegaskan keyakinannya bahwa pemerintah bersama para pemimpin umat mampu menghadapi berbagai tantangan saat ini.
Menurutnya, dialog di Hambalang akan berlanjut di Istana Negara Jakarta dengan melibatkan lebih banyak perwakilan ormas Islam.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menambahkan setiap ormas telah menyampaikan masukan kepada Presiden.
Ia menilai, keterbukaan Presiden Prabowo menunjukkan adanya kesamaan pandangan dengan ormas Islam.
Baca Juga: Semua Harus Menahan Diri, Prof Zainal Abidin Serukan Kedamaian dan Persatuan Bangsa
“Persatuan, keutuhan, dan masa depan bangsa harus dijaga bersama,” tegas Haedar.
Haedar juga mengingatkan pentingnya menjaga demokrasi dengan penuh tanggung jawab. Ia mengimbau masyarakat menghindari kekerasan maupun tindakan yang dapat merusak persatuan bangsa. (*)





