Semua Lega, Demo 1 September di Palu Tertib dan Aman

Aksi demo di Palu aman
Gubernur Sulteng berada di tengah-tengah ribuan demonstran di Kota Palu pada 1 September 2025.

PALU – Semua pihak lega. Aksi demonstrasi mahasiswa dan ojek online di Kota Palu pada 1 September 2025, berlangsung tertib dan aman.

Ribuan demonstran yang mengepung kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, akhirnya membuka ruang diskusi dengan para pejabat di daerah tersebut.

Bacaan Lainnya

Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, bersama ribuan massa aksi memilih duduk bersama di depan Kantor DPRD Sulteng, di Jalan Sam Ratulangi, Palu.

Baca Juga: 1.273 Personel Gabungan Amankan Aksi Demo 1 September di Palu

Aksi yang digelar di tengah rintik hujan itu tak ada aksi anarkis. Sejumlah pejabat daerah juga berbaur dengan massa aksi.

Turut hadir bersama Anwar Hafid, diantaranya Gubernur Sulteng periode 2020–2024 Rusdy Mastura, Ketua DPRD Sulteng Arus Abdul Karim, Wakil Ketua DPRD I Aristan, Wakil Ketua II Syarifudin Hafid, Wali Kota Palu beserta wakilnya, serta jajaran pejabat terkait.

Dalam dialog dengan massa, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi yang berkaitan dengan persoalan pertambangan, baik yang ilegal maupun yang beroperasi tanpa sesuai aturan.

Baca Juga: Aksi Penjarahan saat Aksi Demo, MUI Palu: Dilarang Agama dan Meninggalkan Luka Sosial

“Saya berkomitmen bersama masyarakat untuk menghentikan praktik pertambangan yang tidak sesuai dengan aturan dan kepentingan daerah. Mohon doa dan dukungan agar langkah ini bisa kita jalankan dengan baik,” ujarnya.

Selain isu pertambangan, Anwar Hafid juga menegaskan keberlanjutan program Berani Cerdas. Ia menyebut beasiswa tersebut tidak akan dibatasi waktu dan akan dipermudah persyaratannya, sehingga dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa.

Baca Juga: Aksi Demo Dimana-mana, Mantan Gubernur dan Wali Kota Palu Serukan Jaga Sulteng

“Tahun ini, pemerintah menargetkan 50 ribu mahasiswa Sulteng sebagai penerima beasiswa, baik untuk jenjang S1, S2, maupun S3. Berani Cerdas adalah komitmen pemerintah daerah untuk memastikan anak-anak Sulawesi Tengah bisa melanjutkan pendidikan tinggi tanpa terhalang biaya,” tambahnya.

Gubernur menutup dengan ajakan agar seluruh pihak menjaga kondusivitas dan terus mengedepankan akal sehat dalam memperjuangkan aspirasi bersama. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *