MOROWOLI UTARA – Desa Tiu di Kecamatan Petasia Barat, didatangi Anggota DPRD Kabupaten Morowali Utara, Yaristan Palesa, SH, pada Rabu (3/9/2025).
Yaristan ke Desa Tiu dalam rangka reses. Kegiatan reses politisi Partai Golkar itu
dihadiri masyarakat dan beberapa tokoh di Desa Tiu.
Baca Juga: Introspeksi dan Berbenah Sikapi Situasi Nasional, Semua Sepakat Jaga Morut
Kepala Desa Tiu, Acil Helai, turut mendampingi jalannya penjaringan aspirasi.
Dalam kesempatan tersebut, Yaristan menyampaikan bahwa dirinya telah menyalurkan sejumlah bantuan, di antaranya bibit kakao untuk kelompok tani yang sudah mengajukan, serta mesin semprot bagi kelompok lain yang membutuhkan.
“Bagi pengajuan desa yang belum terakomodir seperti Desa Maralee, tetap bisa mengusulkan. Karena di daerah pemilihan (dapil) I terdapat 10 anggota DPRD, selain dirinya,” kata Yaristan di hadapan masyarakat Desa Tiu.
Baca Juga: Upacara HUT Kemerdekaan ke-80, DPRD Morut Tampil Kompak
“Kalau tidak masuk didana aspirasi saya, bisa saja masuk di anggota DPRD lainnya. Jadi usulan masyarakat tetap punya peluang untuk tercover,” jelasnya menambahkan.
Selain sektor pertanian, Yaristan juga menaruh perhatian pada bidang keagamaan. Tahun ini, ia fokus membantu masjid dan gereja di Desa Tiu dan Maralee, serta wilayah desa lainnya di Petasia Timur maupun Petasia Barat.
Di hadapan masyarakat, Yaristan juga menyampaikan permohonan maaf atas berbagai keterbatasan dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat, terlebih di tengah kondisi bangsa saat ini.
Baca Juga: Tangisan Ibu Tua di RSUD Kolonodale, Ketua DPRD Morut Turun Tangan Bantu Pemulangan Jenazah
“Orang Mori lebih dewasa dalam menyikapi situasi bangsa seperti saat ini. Karena itu, tidak ada yang ribut di Kolonodale. Namun jika ada kekurangan saya, baik sebagai anggota DPRD maupun kolega di dapil Petasia Barat, saya mohon maaf,” tutur Yaristan dengan rendah hati.
Reses ditutup dengan dialog hangat bersama warga, yang mengapresiasi keterbukaan Yaristan dalam menyerap aspirasi masyarakat sekaligus memberi solusi konkret bagi pengembangan desa mereka. (*)





