Dikerja saat Hujan Deras, Proyek RTH Tanjung Batu Rp1,3 M Jadi Perhatian DPRD Tolitoli

Dikerja saat Hujan Deras, Proyek RTH Tanjung Batu Rp1,3 M Jadi Perhatian DPRD Tolitoli
Kantor DPRD Tolitoli.

TOLITOLI – Anggota DPRD Kabupaten Tolitoli, Rihard Adrianto, menyatakan sangat setuju dengan sorotan media terhadap pekerjaan proyek revitalisasi RTH wisata Tanjung Batu.

Politisi PKB ini secara tegas menolak, jika ada pekerjaan proyek konstruksi dikerja saat hujan turun.

Bacaan Lainnya

“Bagus sekali beritanya, sebagai warning agar pelaksanaan kegiatan proyek RTH di Tanjung Batu betul-betul dikerjakan sesuai dengan RAB yang sudah ada,” ujar Didi – sapaan akrab anggota DPRD Tolitoli dari dapil 1 itu dihubungi Selasa (7/10/2025).

Baca Juga: Kejar Waktu, Proyek Revitalisasi Kawasan Tanjung Batu Tolitoli Rp1,3 M Dikerjakan saat Hujan Deras

Sorotan warga terhadap pekerjaan proyek ruang terbuka hijau (RTH) Rp1,3 miliar Tanjung Batu, diakui Didi, akan menjadi perhatian serius DPRD Tolitoli. Sebab, pekerjaan yang dilaksanakan saat hujan deras akan berdampak terhadap kualitas pembangunan.

“Yang jelas, itu (sorotan) menjadi atensi untuk kita awasi,” komitmen Didi.

Baca Juga: Quary Proyek Rekonstruksi Jalan Buatan-Bilo Rp17 Miliar di Tolitoli Dipertanyakan

Dengan mencuatnya sorotan warga terhadap pekerjaan itu, Didi tetap meminta warga jangan kendor untuk ikut serta mengawasi pembangunan di Kabupaten Tolitoli. Pembangunan yang ada keterlibatan warga berpatisipasi akan baik dan sangat diharapkan.

“Kami tetap berharap masyarakat ikut mengawasi jalannya proyek RTH tersebut,” pinta Didi.

Keterlibatan masyarakat jangan dihalangi atau ditolak. Karena inilah model pembangunan partisipatif, termasuk mengawasi pekerjaan proyek yang tidak sesuai aturan.

Baca Juga: Proyek Jalan Rp17 Miliar di Tolitoli Jadi Sorotan, Ini nama Pemilik Perusahaan dan Alamat Lengkapnya

“Supaya hasil akhir proyek bisa selesai tepat waktu, sekaligus bisa bermanfaat untuk masyarakat,” tandas Didi.

Diberitakan sebelumnya, pekerjaan lanjutan revitalisasi RTH Tanjung Batu di Kabupaten Tolitoli, tuai sorotan warga. Sebab, proyek senilai Rp1,3 miliar yang dikerjakan CV Tolis Perkasa kedapatan dikerja saat hujan turun.

Warga pun mempertanyakan kualitas pekerjaannya, karena tetap dikerjakan meski hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Baca Juga: Proyek Jalan Rp17 Miliar di Tolitoli Disoroti, Kualitas Pekerjaan Diragukan

Pantauan di lapangan pada Jumat (4/10/2025) sore, para pekerja tetap melanjutkan pengecoran lantai meskipun hujan turun. Mesin molen untuk mencampur pasir dan semen terus beroperasi.

Sementara bagian lantai yang baru saja dikerjakan, hanya ditutup seadanya dengan terpal plastik.

Sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi mengaku heran dengan cara kerja seperti itu. Mereka menilai, pekerjaan konstruksi seharusnya dihentikan saat hujan turun karena dapat memengaruhi kualitas pekerjaan.

Baca Juga: Subuh Berjamaah Gubernur Anwar Hafid di Kota Cengkeh

“Kalau hujan begini, jelas tidak baik untuk pengecoran. Bisa cepat rusak nanti hasilnya,” ujar salah satu warga di sekitar kawasan siata Tanjung Batu. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *