TOJO UNA-UNA – Beberapa butir amunisi ditemukan warga Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-Una atau Touna.
Amunisi ditemukan warga saat sedang membersihkan kebun. Tanpa menunggu lama, temuan itu langsung diserahkan ke pihak berwajib.
Baca Juga: Puluhan Butir Amunisi Ditemukan di Poso, Disimpan di Dekat Dapur Warga
Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya melalui Kasat Binmas Polres Touna, AKP Agus Habibi, menerima penyerahan amunisi dari warga sekitar pukul 14.00 WITA, Selasa (9/9/2025).
Barang buktinya berupa 7 butir amunisi berbagai jenis.
Dai Kamtibmas beserta Bhabinkamtibmas setempat, ikut menyaksikan proses penyerahan.
Baca Juga: Penghormatan Terakhir untuk Aiptu Maryanto, Wakapolres Sigi Pimpin Upacara Pemakaman
Kasubsatgas Humas Satgas IV Banops Madago Raya, AKP Basirun Laele menerangkan, awalnya warga menemukan tumpukan plastik putih bercampur tanah. Setelah dicek, di dalamnya terdapat butiran amunisi.
“Setelah dibuka, ternyata plastik itu berisi 7 butir amunisi dengan kaliber berbeda,” kata AKP Basirun dalam keterangan tertulis, Kamis (10/9/2025).
Mengetahui temuannya berbahaya, warga langsung melaporkan ke kepala desa lebih dulu. Selanjutnya diserahkan kepada Satgas Madago Raya.
Baca Juga: Poso Semakin Aman, Warga Rasakan Kedamaian Berkat Kehadiran Satgas Madago Raya
“Petugas juga bergerak ke lokasi untuk mengamankan barang bukti dan menerima penyerahan resmi dari warga,” ujarnya.
Secara detail, amunisi yang ditemukan terdiri dari 2 butir peluru kaliber 7,62×39 mm, 3 butir kaliber 5,56 mm, dan 2 butir kaliber 9 mm. Amunisi itu sudah diamankan, untuk diteliti lebih lanjut.
Kepala Desa Saluaba, Abd Hafid Aba, S.E., menyampaikan terima kasih kepada warganya yang sudah sigap melapor dan menyerahkan temuan amunisi. Ia menilai langkah itu sebagai bentuk kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap keamanan desa.
Baca Juga: Arah Demokrasi Indonesia dalam Bahaya, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Pencopotan Kapolri
Kasubsatgas Humas pun mengapresiasi sikap warga yang dengan kesadaran penuh menyerahkan barang temuan berbahaya.
Ini menunjukkan adanya kepercayaan masyarakat kepada aparat serta kepedulian terhadap keamanan lingkungan. (*)





