Berani Cerdas dan Sehat, Cara Gubernur Sulteng Anwar Hafid Lawan Kemiskinan dari Akarnya

Berani Cerdas dan Sehat, Cara Gubernur Sulteng Anwar Hafid Lawan Kemiskinan dari Akarnya
Gubernur Sulteng, Anwar Hafid. (Foto: IST).

PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, bicara soal pengentasan kemiskinan di daerah yang dipimpinnya itu.

Ia menegaskan, kemiskinan tidak bisa diatasi hanya dengan pembangunan fisik. Harus dimulai dari akar persoalannya, pendidikan dan kesehatan.

Bacaan Lainnya

Karena itulah, ia menaruh perhatian penuh pada dua program unggulan Pemprov Sulteng, yaitu Berani Cerdas dan Berani Sehat.

Baca Juga: Hadir di Puncak Milad ke-98, Gubernur Anwar Hafid Sebut Alkhairaat Benteng Ilmu dan Iman

“Saya melihat langsung, masih banyak anak tidak bisa sekolah karena biaya. Begitu juga dengan kesehatan, masih ada warga yang kesulitan berobat hanya karena miskin,” ujar Anwar Hafid, Selasa (1/10/2025) lalu.

Menurutnya, membangun daerah bukan sekadar infrastruktur, tapi juga membangun harapan dengan memberi akses adil terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.

Melalui program Berani Cerdas, Pemprov Sulteng menyediakan pendidikan gratis untuk siswa SMA/SMK/SLB se-Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Sukseskan Berani Makmur, Wagub Reny Lamadjido Launching Program Transformasi Perhutanan Sosial Sulteng

Program ini juga menghadirkan beasiswa perguruan tinggi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, mulai dari desa terpencil hingga wilayah pesisir.

“Kami ingin memastikan, tidak ada mimpi yang terhenti hanya karena biaya. Program Berani Cerdas hadir untuk itu,” komitmen Anwar Hafid.

Baca Juga: Gubernur Anwar Hafid, Kenalkan BERANI Sehat dan Cerdas Sulteng kepada Rakyat Indonesia

Program ini telah mengantarkan ribuan mahasiswa Sulteng melanjutkan studi, baik di dalam maupun luar negeri. Tahun ini, dari 80 ribu kuota beasiswa yang disiapkan, 54 ribu dinyatakan lolos verifikasi. Dan sebanyak 13.555 mahasiswa sudah menerima bantuan.

Tak hanya pendidikan, Anwar juga menempatkan layanan kesehatan gratis sebagai pondasi pembangunan sumber daya manusia.

Melalui program Berani Sehat, warga cukup menunjukkan KTP Sulteng untuk bisa berobat, meski menunggak iuran BPJS atau bahkan belum terdaftar sebagai peserta.

Baca Juga: Anwar Hafid: Kedatangan Wapres Gibran Bawa Energi Baru bagi Poso Pascagempa

“Intinya, tidak ada warga yang ditolak berobat hanya karena alasan administrasi,” jelasnya.

Anwar optimistis, jika Berani Cerdas dan Berani Sehat berjalan sukses, maka program lanjutan, Berani Sejahtera, juga bisa terwujud.

“Insya Allah, kesejahteraan masyarakat bisa kita capai dengan pondasi pendidikan dan kesehatan yang kuat,” pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *