Idzone, Kolonedale. Dugaan kasus mesum yang menerpa kakankemenag Morowali Utara, AMG terus bergulir. Dari informasi yang beredar bahwa saat digerebek, yang bersangkutan mengaku telah nikah sirih dengan perempuan RR yang ditemukan berdua di dalam kamar.
Namun hal ini telah dibantah oleh AMG dengan mengatakan bahwa tidak benar dia telah nikah sirih.
“Tidak benar (saya telah nikah sirih),” demikian tegas AMG ketika dimintai konfirmasi terkait info tersebut, 11/09/2024.
Kronologi Kejadian
Adalah AR, warga Morut menerima informasi dari F (inisial dan nama disamarkan), seorang staf kemenag Morut bahwa AMG (Kakankemenag Morut) diduga sering menerima atau membawa perempuan di malam hari ke kantor KUA Lembo.
Info ini didapatkan F dari seorang tokoh Kristen berinisial IS, bahwa hal ini diduga sudah terjadi berulang.
Atas informasi tersebut, didorong oleh rasa geram dan penasarannya atas kebenaran hal tersebut, AR mencoba melakukan pemantauan di malam Jum’at, 6/9/2024. AR menunggu dan memantau hampir semalaman namun tidak terjadi apa – apa di kantor tersebut.
Kemudian esok malamnya, Minggu subuh dinihari (8/9/2024), AR kembali mendapat informasi dari F bahwa saat itu AMG sedang bersama perempuan di kantor KUA Lembo.
AR meminta kepastian berulang kepada F dan F menjamin bahwa kali ini dia sendiri telah melihat dengan mata kepala terjadinya peristiwa tersebut.
Mendengar pengakuan F tersebut, AR kemudian bergegas bersama warga lainnya menuju kantor KUA dimaksud pada pukul 02.00 atau 03.00 dengan terlebih dahulu mengajak aparat polisi setempat.
AR mengaku (bersama semua yang hadir) melihat langsung AMG bugil bersama perempuan berinisial RR melalui jendela kaca kantor KUA.
Mengetahui ada orang yang datang dan masuk menggerebek, AMG langsung panik dan RR lari menghindar dan masuk ke KM/ WC.
Atas situasi tersebut, keduanya digiring ke kantor polisi setempat dan dimintai keterangan. Di sana AMG mengaku bahwa telah nikah sirih dengan perempuan RR tersebut. Karena pengakuan nikah sirih inilah lalu AMG dilepaskan, padahal warga ingin mereka dinikahkan karena dianggap telah membawa aib dan malu bagi kampung tersebut.
Tanggapan AMG
Terkait informasi tersebut, AMG yang juga kakankemenag Morut menyampaikan bantahannya secara langsung ke idzone.id, tidak benar bahwa dia telah nikah sirih.
Dikutip dari kabarselebes.com, AMG menjelaskan kronologis kedatangan warga pada dini hari di Kantor KUA Kecamatan Lembo di Beteleme. Menurutnya, kejadian tersebut adalah bentuk persekusi terhadap dirinya.
“Itu yang ada di kantor KUA itu, bukan penggerebekan tapi persekusi judulnya, itu fitnah yang mereka lakukan kepada saya,” ujar AMG melalui sambungan telepon.
AM mengakui bahwa ada seorang perempuan di dalam kantor saat kejadian, namun perempuan tersebut adalah teman istrinya dan pegawai di kantor Tompira.
“Benar ada perempuan di dalam, tapi perempuan itu ada dalam WC, mereka tendang pintu WC itu dan mereka rekam perempuan itu dalam keadaan tidak berbusana,” jelas AMG.
AMG juga menyayangkan tindakan warga yang datang tengah malam dan memecahkan kaca kantor tersebut.
“Saya tinggal di KUA karena kami belum memiliki kantor resmi. Kantor saya di Tompira itu bukan kantor kami, ini kantor Pelhut, bukan kantor Kemenag, kami belum punya kantor Kemenag,” tegasnya.
AMG menambahkan bahwa ia kehilangan uang dan rokok dalam insiden tersebut, serta menerima ancaman dari warga yang datang.
Tanggapan Warga
Merespon bantahan AMG bahwa ia tidak menikah sirih, warga menanggapi bahwa saat dibawa ke polisi, AMG mengaku menikah sirih dan ini disaksikan oleh semua yang hadir.
“Minta dia (AMG) bersumpah. Kami semua menyaksikan bahwa dia mengaku sudah nikah sirih saat di kantor Polisi,” ujar warga mau identitasnya dan samarkan.
Tapi kalau AMG berkeras mengaku tidak menikah sirih, maka seharusnya dia segera menikahi RR karena dalam hal ini RR telah menjadi korban dan ini menjadi aib dan malu bagi warga sekitar, demikian masih pengakuan warga tersebut.
Kasus ini kini dalam penanganan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara dan kanwil kementerian Agama Sulteng juga sudah menurunkan tim investigasi. AMG berharap agar kasus ini dapatd iselesaikan dengan adil dan transparan.





