Ilyas: Izin Tersus Jetty PT Bukit Jejer Sukses Sudah Lengkap

Ilyas: Izin Terus Jetty PT Bukit Jejer Sukses Sudah Lengkap
Plt Kepala UPP Kelas III Bungku, Kabupaten Morowali, Ilyas. (Foto: IST).

MOROWALI – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Bungku, Kabupaten Morowali, Ilyas SE, mengaku bahwa izin Tersus (terminal khusus) jetty PT Bukit Jejer Sukses di Topogaro sudah ada.

“Sudah ada izin Tersus (Terminal Khusus)-nya. Sudah lengkap,” kata Ilyas dihubungi via ponselnya, Jum’at (7/11/2025) pagi.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Jetty PT Bukit Jejer Sukses di Morowali Diduga Tak Berizin, Rafael: Tanya Syahbandar ya pak!

Pengurusan izin Tersus jetty PT Bukit Jejer Sukses dilakukan sejak di Kantor UPP Kolonodale, Kabupaten Morowali Utara. Soalnya, Kantor UPP Kelas III Bungku yang ia pimpin, baru saja dimekarkan pada akhir 2023.

“Kami di Bungku sini hanya menerima saja. Karena pengurusannya di kantor UPP Kolonodale. Setahu kami sudah lengkap,” tambah Ilyas.

Ketika ditanyakan surat izin Tersus jetty yang ia maksud tidak berlogo kop surat Kementerian Perhubungan RI, Ilyas menjelaskan bahwa itu sudah produk OSS (online single submission) secara online.

Baca Juga: Jetty Beroperasi Ilegal di Topogaro, Pemkab Morowali Langsung Cek Izin PT Bukit Jejer Sukses

“Sebelum keluar izin dari OSS, ada persyaratan lainnya yang telah dipenuhi. Sehingga keluarlah izin itu dari OSS. Sekarang kan izin-izin diurus secara online di OSS,” jelas Ilyas yang mengaku sedang perjalanan ke Jakarta.

Diberitakan sebelumnya, pengoperasian pelabuhan atau jetty PT Bukit Jejer Sukses diduga tanpa mengantongi izin Tersus.

Perusahaan sawit di Topogaro itu sudah mengoperasikan jetty-nya kurun waktu sekitar tiga tahun, namun perizinan jetty ditengarai belum ada.

Baca Juga: Kajati Sulteng Apresiasi Capaian Kejari Morowali Utara

Selain jetty, dugaan masalah lainnya adalah permasalahan Sertifikat Hak Guna Bangunan ( SHGB ) jetty PT Bukit Jejer Sukses di Pantai Topogaro (lokasi di seberang jalan masuk pabrik) tumpang tindih dengan lahan milik PT. BTIIG (Baoshuo Taman Industry Investment Group), perusahaan pengolahan nikel asal China.

Kemudian, izin lokasi Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) dari Dinas Tata Ruang dan BPN/Kantah Morowali, juga dipertanyakan.

Baca Juga: Pascabanjir Molino, Gubernur Sulteng Langsung Hentikan Aktivitas Tambang PT Bumanik dkk

Izin Operasional dermaga/jetty dari Kementerian/Dinas Perhubungan, serta izin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), disebut-sebut juga belum ada.

Sementara itu, Manajer PT Bukit Jejer Sukses, Rafael, yang dikonfrimasi beberapa hari lalu hanya menjawab singkat pertanyaan media ini. Ia belum mau menjelaskan secara detail.

“Tolong ke Syahbandar (Morowali) ya pak,” jawab Rafael singkat. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *