PALU — Bagi kamu pecinta kuliner lokal di Kota Palu, Sulawesi Tengah, ada satu rumah makan yang recommended untuk makan siang.
Namanya Rumah Makan (RM) Salara, terletak di Jalan Setia Budi, Palu. Sekitar 50 meter saja dari gedung SMK II (SMEA) Palu.
Baca Juga: Daftar Hotel di Kota Palu yang Recommended sebagai Tempat Menginap
Rumah makan Salara menyajikan menu khas Kaili dengan harga ramah di kantong. Rumah makan satu ini, kini menjadi salah satu destinasi kuliner favorit bagi warga Palu.
RM Salara menyediakan beragam menu tradisional yang menggugah selera. Mulai dari nasi jagung, palumara, sayur santan kelor, sayur tumis pepaya muda dan lainnya.
Untuk lauknya, yaitu duo (penja) goreng, ikan bakar katombo, ikan asin rica-rica, ditambah dabu-dabu tomat, gammi mangga dan perkadel.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Dinner Romantis di Swiss-Belinn Luwuk, Penasaran? Hanya 650K
Untuk porsi tiga orang yang disajikan di baki, pelanggan cukup membayar Rp100 ribu. Sedangkan untuk porsi perorangan, hanya Rp15 ribu sudah dapat sebakul nasi jagung, ikan bakar katombo, sayur, dan dabu-dabu.
Sebagai pelengkap, tersedia pula es cukur brenebon seharga Rp10 ribu, cocok sebagai penutup yang menyegarkan.
Usaha ini dirintis hampir setahun lalu oleh pasangan suami istri Sarifudin dan Aslima Pay. Keduanya merupakan ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Bermalam Minggu Bersama Ribuan Orang di Vatulemo
Berawal dari hobi memasak, Aslima bersama suaminya sepakat membuka rumah makan yang menghadirkan menu khas Kaili dengan cita rasa otentik.
“Saya memang suka masak. Kenapa tidak, kita berbagi rasa melalui makanan dengan orang lain. Saya rembuk dengan suami, eh setuju. Kebetulan suami orang Kaili,” ujar Aslima, perempuan asal Ampana, Tojo Una-Una, saat ditemui Senin (13/10/2025).
Sebelum membuka usaha, Aslima dan timnya melakukan uji rasa untuk memastikan konsistensi dan keaslian cita rasa Kaili.
Baca Juga: Istri Gubernur Sulteng Kenalkan Batik Bomba kepada Dunia di Ajang IN2MOTIONFEST 2025
“Saya ingin rasanya tetap paten, tidak berubah-ubah. Karena itu, semua resep harus sesuai takaran yang sudah kami tetapkan,” jelasnya.
Sang suami, Fahrudin, ASN di Dinas Kelautan Sulteng, memberikan dukungan penuh. Ia pula yang memilih nama Salara, yang dalam bahasa Kaili Rai berarti satu hati.
“Saya mendukung istri karena juga terinspirasi dari mantan kadis saya, Dr Hasanuddin Atjo. Harus berani berbuat dan berani berusaha dalam artian positif,” ujarnya.
Baca Juga: Belum Move On dengan STY
Modal awal usaha ini berasal dari tabungan pribadi pasangan tersebut. Kini, RM Salara telah berkembang pesat. Setiap jam makan siang, pengunjung selalu ramai.
Rumah makan ini telah mempekerjakan 12 orang karyawan, termasuk di bagian dapur dan pelayanan.
“Saya tetap kontrol di dapur. Untuk pelayanan dan penyajian, sudah ada tim yang saya percayai,” tambah Aslima.
Nama RM Salara juga mulai dikenal di kalangan tokoh masyarakat. Sejumlah pelanggan tetapnya antara lain mantan Gubernur Sulteng yang sekarang anggota DPR RI Longki Djanggola, Dr Hasanuddin Atjo, dan Arief Latjuba.
Baca Juga: Gubernur Anwar Hafid Pastikan, Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Pelayanan untuk Rakyat
Dr Hasanuddin Atjo yang kerap makan di RM Salara, mengaku menyukai konsep penyajian rumah makan tersebut.
“Budaya lokalnya terjaga. Disajikan pakai baki, rasanya cocok, pelayanannya cepat, dan harganya terjangkau. Saya rekomendasikan bagi yang ingin menikmati cita rasa Kaili,” ungkapnya.
Bagi kamu yang ingin reservasi atau pemesanan online, sudah bisa dipesan melalui aplikasi GoFood maupun Maxim.
Telepon reservasi, silakan hubungi di kontak ini: 0822-2941-4441. (*)