PALU – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah, dr. Reny Lamadjido, bertemu perwakilan OSIS dan Pramuka se-Kota Palu pada Kamis (16/10/2025) pagi.
Wagub hadir sekaligus membuka kegiatan peningkatan kapasitas OSIS dan Pramuka tingkat SMA/SMK se-Kota Palu dalam rangka penanggulangan HIV/AIDS.
Baca Juga: Wagub Reny Lamadjido Harapkan Perempuan Jadi Penggerak Pelestarian Budaya Kaili
Kegiatannya dilaksanakan di kantor Dinas Kesehatan Sulteng, di Jalan Kartini, Palu.
Di hadapan para pelajar SMA/SMK se-Kota Palu, Reny berharap mereka menjadi pelopor pencegahan HIV/AIDS di kalangan generasi muda.
Dalam kesempatan itu, Wagub Sulteng menginstruksikan para guru pendamping memberikan ruang bagi pelajar, khususnya peserta kegiatan, untuk berbagi pengetahuan dengan teman-teman sebaya di sekolah.
Baca Juga: Wagub Reny Lamadjido Minta Jajarannya Terbuka dan Jujur Saat Diperiksa BPK
“Bapak/ibu guru, tolong berikan jadwal mereka untuk menyampaikan materi dan penyuluhan ke teman-temannya,” harap Wagub Reny.
Tujuannya, agar informasi yang mereka dapatkan tidak disimpan sendiri. Siswa-siswi lainnya juga ikut teredukasi.
Wagub meyakini, materi edukasi HIV/AIDS yang komprehensif dan menjangkau pelajar, kiranya menjadi panduan efektif dalam upaya penanggulangan penyakit menular satu ini.
Baca Juga: Wagub Sulteng: Penulis Buku Pemimpin Era Globalisasi ala Gen Z Perempuan Hebat
“Tolong KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) berikan materi yang terstandar, supaya bisa disebarkan lagi ke teman-temannya,” titip mantan Wakil Wali Kota Palu itu ke pengurus KPA Provinsi Sulteng.
Para pelajar diingatkan dalam pergaulan dengan lawan jenis ada batas-batasnya. Tujuannya menjaga dan menghindarkan mereka dari bahaya, termasuk penyakit AIDS yang mematikan.
“Bergaul boleh tapi ingat, ada batasnya,” tegas Wagub Sulteng.
Baca Juga: Laga Eksebisi Jurnalis Palu FC Meriahkan Final Asnawi Rasyid Cup 2025
Hal ini mesti diingatkan, supaya mereka bisa mencegah penularan HIV/AIDS akibat maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja.
Di kegiatan hari itu, KPA selaku panitia acara mengundang perwakilan pelajar dan guru pendamping dari 13 sekolah di Kota Palu.
Turut hadir Plt Kadis Kesehatan Sulteng Wayan Apriani, dan Sekretaris KPAP Sulteng Bambang Suwandi.
PENDERITA AIDS DI PALU 1.815 ORANG
Sebagai informasi, hingga Juni 2025, kasus HIV/AIDS di Kota Palu mencapai angka 1.815 orang. Data ini merupakan data Dinas Kesehatan Palu.
Menurut Dinkes Palu, angka tersebut merupakan data kumulatif dari tahun ke tahun, mengingat HIV adalah penyakit yang belum bisa disembuhkan sepenuhnya.
Baca Juga: Gubernur Anwar Hafid dan Wali Kota Hadianto Rasyid Makin Akrab di Momen HUT Palu ke-47
Hal ini diungkapkan, dr. Rochmat Jasin, saat menjadi salah satu narasumber dalam dialog interaktif Aksi Remaja Peduli HIV/AIDS Kota Palu yang digelar pada Sabtu (28/6/2025) lalu.
“Karena sekali orang terkena HIV, maka seumur hidup akan terus hidup dengan virus tersebut. Kecuali ia meninggal, baru datanya diperbarui,” ungkap Kadis Kesehatan dr. Rochmat. (*)