TOLITOLI – Pekerjaan lanjutan revitalisasi kawasan wisata Tanjung Batu di Kabupaten Tolitoli, tuai sorotan warga. Sebab, proyek senilai Rp1,3 miliar yang dikerjakan CV Tolis Perkasa itu dikerjakan di tengah hujan deras.
Warga pun mempertanyakan kualitas pekerjaannya, karena tetap dikerjakan meski hujan mengguyur wilayah tersebut.
Baca Juga: Proyek Jalan Rp17 Miliar di Tolitoli Disoroti, Kualitas Pekerjaan Diragukan
Pantauan di lapangan pada Jumat (4/10/2025) sore, para pekerja tetap melanjutkan pengecoran lantai meskipun hujan turun. Mesin molen untuk mencampur pasir dan semen terus beroperasi.

Sementara bagian lantai yang baru saja dikerjakan, hanya ditutup seadanya dengan terpal plastik.
Sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi mengaku heran dengan cara kerja seperti itu. Mereka menilai, pekerjaan konstruksi seharusnya dihentikan saat hujan turun karena dapat memengaruhi kualitas pekerjaan.
“Kalau hujan begini, jelas tidak baik untuk pengecoran. Bisa cepat rusak nanti hasilnya,” ujar salah satu warga di sekitar kawasan wisata Tanjung Batu.
Warga menduga, pekerjaan APBD 2025 itu tetap dipaksakan karena pihak pelaksana dikejar waktu penyelesaian proyek. Sebab di papan proyek, pekerjaan itu hanya diberi waktu 100 hari kerja.
Diketahui, proyek lanjutan revitalisasi kawasan wisata Tanjung Batu, dikelola Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tolitoli.
Baca Juga: Uang Negara Terus Mengucur, KPK Diminta Usut Proyek Jalan Kebun Kopi
Menariknya, perusahaan yang menggarap proyek tahun 2025, juga pemenang tender pada pekerjaan sebelumnya di lokasi yang sama.
Warga berharap, dinas terkait turun langsung meninjau pelaksanaan proyek agar mutu pekerjaan benar-benar terjamin dan tidak sekadar mengejar target waktu.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Tolitoli dan CV Tolis Perkasa yang coba dikonfirmasi terkait sorotan proyek ini, belum berhasil. (*)





