PALU – Entah apa yang ada di benak pengusaha ternama Kota Palu, Rudy Chandra, pada Kamis (25/9/2025) pagi.
Ia tiba-tiba menantang agar pekerjaan proyek pemeliharaan jalan Rp21,9 miliar yang dikerjakan anaknya, Willy Chandra, untuk dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH).
Baca Juga: Proyek “Misterius” BPJN Sulteng di Jalan Poros Pantoloan – Tompe
Sebab, pekerjaan itu kata dia, dikerjakan sesuai aturan dan tidak ada apa-apanya, seperti yang ramai disoroti beberapa hari terakhir.
“Saya kalau mau dilaporkan (ke APH), lapor saja,” ujar Rudy Chandra penuh percaya diri.
Tantangan untuk diperiksa APH, disampaikan Rudy Chandra saat ditemui di kantor PT Karyabaru Makmur, Jalan Gajah Mada, Kota Palu.
Diketahui, PT Karyabaru Makmur adalah perusahaan milik Willy Chandra, anaknya Rudy Chandra. Perusahaan ini yang memenangkan lelang pemeliharaan jalan (ruas Tompe hingga Surumana) Rp21,9 miliar tahun 2025
Proyek APBN puluhan miliar itu melekat di Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulteng.
Selain menantang untuk dilaporkan ke APH terkait sorotan proyek itu, Rudy Chandra melarang anaknya untuk dimintai tanggapan dan klarifikasi oleh media.
Padahal anaknya ada di kantor pagi itu. Tapi ia tidak memberi akses atau memanggil sang anak.
“Dia (Willy) tidak mau urusan begini-begini. Jangan dia,” katanya melarang.
Ia justru protes soal papan proyek yang tidak ada di lapangan. Ia bersikeras bahwa ada terpasang di lokasi pekerjaan.
Namun, saat diperlihatkan foto lapangan tanggal 23 September 2025 bahwa tidak ada papan proyek di titik awal, pengusaha senior itu langsung terdiam.
Ia bahkan keceplosan urusan papan proyek.
“Iya, habis dipasang mungkin dibuka lagi,” katanya enteng.
BPJN: KERUSAKAN SUDAH DIPERBAIKI
Kepala Satker PJN Wilayah II BPJN Sulteng, Yudha Sandyutama, menyatakan sudah dilakukan perbaikan pekerjaan PT Karyabaru Makmur yang menjadi sorotan masyarakat dan media.
Perbaikan dilakukan di poros Tompe – Pantoloan. Penempelan lubang yang aspalnya kurang bagus, ditambal lagi dengan aspal baru.
“Sudah kita perbaiki. Kalau ada jalan yang berlubang, tolong share ya, nanti segera kita tindaklanjuti dengan perbaikan,” ujar Yudha sembari mengirimkan beberapa foto perbaikan di lapangan.
Ia mengapresiasi kritikan kualitas terhadap pekerjaan PT Karyabaru Makmur. “Makasih atas pengawasannya. BPJN Sulteng siap dikritik. Semoga dengan kritikan kami bisa bekerja lebih baik lagi untuk Sulteng Nambaso (program Gubernur Sulteng),” ujar Yudha.
Sikap Yudha selaku Kepala Satker pekerjaan tersebut, kontras 180 derajat dengan sikap Rudy Chandra, ayah dari Willy Chandra, pemilik perusahaan pemenang tender proyek tersebut.
Padahal Rudy Chandra dikenal sebagai pengusaha senior dan banyak berteman dengan jajaran APH. (*)





