Pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Dipicu Kredit Fiktif, Apakah Belasan Orang Saja yang Terlibat?

Pembunuhan KCP BRI Cempaka Putih dipicu kredit macet 13 miliar
Ilustrasi pembunuhan KCP BRI Cempaka Putih.

JAKARTA – Sudah 15 orang saat ini ditahan polisi. Mereka diduga terlibat penculikan yang disertai pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) BRI Cempaka Putih, Jakarta, Muhammad Ilham Pradipta.

Motif pembunuhan disebut polisi karena kredit fiktif Rp13 miliar di bank itu sedang ditelusuri korban. Apakah hanya 15 orang terlibat, atau akan bertambah lagi? Polisi masih mengembangkan keterangan para pelaku.

Bacaan Lainnya

Nama Dwi Hartono alias DH, seorang pengusaha sekaligus motivator yang juga YouTuber, menjadi pusat perhatian. Ia ditangkap Polda Metro Jaya. Diduga jadi dalang atau otak pembunuhan.

Dwi Hartono alias DH, disebut polisi jadi dalang pembunuhan.

Korban diculik pada 20 Agustus 2025 di area parkir PT Lotte Mart Ciracas, Jakarta Timur. Keesokan harinya, jasad korban ditemukan di persawahan Bekasi dengan kondisi mengenaskan. Tangan dan kaki terikat serta mata dililit lakban.

Baca Juga: Bahlil Boyong Belasan Elit Golkar Temui Presiden Prabowo, Bahas Sistem Politik Ideal Tanpa Kehadiran Wapres Gibran

Publik terkejut, sebab dalangnya adalah DH. Selama ini ia dikenal sebagai pebisnis sukses. Membangun platform pendidikan nonformal “Guruku” dan kanal YouTube “Klan Hartono” dengan ratusan ribu pengikut.

Penyidik membenarkan, motif pembunuhan terkait pinjaman (kredit) fiktif senilai Rp13 miliar di BRI. Kasus inilah yang sedang ditelurusi korban, sehingga membuat nyawanya harus melayang.

Para pelaku penculikan dijanjikan imbalan puluhan juta rupiah oleh seseorang berinisial F. Namun, identitas pemberi uang belum dibuka pihak kepolisian.

Para pelaku sudah menerima uang muka atau DP, sekitar Rp50 juta. Uang itu sebagian sudah disita polisi, dan sisanya belum dibayarkan oleh si F.

Baca Juga: Musim Baru yang Menjanjikan, Inter Milan “Hancurkan” Tamunya Torino

DH ditangkap bersama tiga rekannya di Solo pada 23 Agustus 2025. Sehari kemudian, satu pelaku lain diamankan di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Sebelumnya, polisi telah meringkus beberapa orang. Termasuk yang ditangkap saat berada di Provinsi NTT, hendak melarikan diri ke kampung halamannya. Total yang sudah ditahan kini 15 orang.

Mereka diduga menjadi pelaku lapangan hingga aktor intelektual penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.

Selain sebagai motivator dan pengusaha, DH diketahui memiliki dua perusahaan, yakni PT Hartono Mandiri Makmur yang bergerak di bidang software development, serta PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI) yang mengelola platform Guruku.

Baca Juga: Setelah Gorontalo, Smartfren Kini Hadir di Kota Palu

Kedua perusahaan itu beralamat di perumahan mewah miliknya di Kota Wisata, Bogor, Jawa Barat, dengan logo Guruku terpampang jelas di sana.

Di kampung halamannya di Rimbo Bujang, Jambi, DH dikenal sebagai sosok dermawan. Ia kerap mengadakan program sosial, mendatangkan artis maupun ustaz, dan membagikan bingkisan untuk masyarakat.

Namun, nama baiknya kita tercoreng karena dugaan keterlibatannya dalam kasus pembunuhan meninggalnya KCP BRI Cempaka Putih. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *