Pria di Palupi Diduga Korban Pembunuhan, Hari Ini Jenazahnya Diotopsi Polda Sulteng

Pria di Palupi Diduga Korban Pembunuhan, Hari Ini Jenazahnya Diotopsi di Polda Sulteng
Polisi melakukan olah TKP di rumah korban di Kelurahan Palupi, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Minggu (19/10/2025) malam.

PALU – Seorang pria bernama Afif Siraja atau AS (52), ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Minggu malam (19/10/2025).

Rumah almarhum berada di Jalan Padat Karya, RT 03/RW 05, Kelurahan Palupi, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Sembunyikan 7 Kg Sabu dalam Plastik Durian, Ditresnarkoba Polda Sulteng Bekuk Dua Pelaku

Korban pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya inisial SS, yang datang berkunjung bersama istrinya malam itu.

Kapolsek Palu Selatan AKP Muhammad Kasim, SH membenarkan penemuan mayat tersebut.

Ia menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 19.30 WITA. Setelah itu, personelnya segera menuju untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Penemuan Mayat Pria di Bantaran Sungai Palu

“Kami langsung mengamankan lokasi, memasang garis polisi, dan mengumpulkan keterangan saksi di sekitar TKP,” kata AKP Muhammad Kasim dalam rilis resminya, Senin (20/10/2025)

Berdasarkan keterangan SS, adik korban, sekitar pukul 19.15 WITA ia tiba di rumah korban dan mendapati rumah dalam keadaan gelap karena mati lampu serta pintu terbuka.

Ketika masuk ke ruang tamu, ia melihat korban dalam posisi telungkup di lantai. Setelah dibalik, korban diketahui sudah tidak bernyawa.

Baca Juga: Tawuran di Jalan Veteran Palu, Polisi Amankan Delapan Remaja Beserta Barang Bukti

Menurut keterangan pemilik kios di depan rumah korban, sekitar pukul 14.00 WITA di hari yang sama, korban masih sempat datang membeli rokok. Diduga korban meninggal pada sore hari.

Selain itu, saksi KS juga mengungkapkan bahwa pada Kamis malam (16/10/2025) sekitar pukul 22.00 WITA, ia sempat mendengar suara perempuan meminta tolong dari arah rumah korban.

Saksi lainnya mengaku sempat berbincang dengan korban pada Sabtu sore (18/10/2025). Dalam pertemuan tersebut, korban sempat menanyakan apakah saksi mendengar suara ribut dari arah rumahnya dalam beberapa malam terakhir.

Baca Juga: Dua Curanmor Ditangkap, Beraksi di 11 TKP di Palu Pakai Kunci L

Saksi juga melihat luka di pelipis kanan dan memar di pelupuk mata kanan korban. Saat ditanya penyebabnya, korban menjawab tidak tahu dan mengaku saat bangun tidur mendapati kamarnya sudah berantakan.

Setelah penemuan mayat, sekitar pukul 21.10 WITA, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sulteng untuk dilakukan visum et repertum (VER) hingga otopsi.

Proses otopsi diinformasikan beberapa rekan korban, akan dilakukan Senin hari ini di RS Bhayangkara Polda Sulteng.

Kapolresta Palu Kombes Pol Deny Abrahams, menyampaikan, pihaknya telah menerima laporan dari Polsek Palu Selatan dan kini tengah melakukan penyelidikan menyeluruh.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi. Polresta Palu bersama tim Inafis akan bekerja profesional dan terbuka untuk memastikan penyebab kematian korban,” ujar Kapolresta Palu.

Baca Juga: Dua Pelaku Curanmor di Desa Tongoa Palolo Ditangkap Polisi

Hasil sementara di lapangan menunjukkan adanya luka di bagian wajah korban yang mengindikasikan dugaan kekerasan. Namun, penyebab pasti kematian baru akan diketahui setelah hasil pemeriksaan medis keluar.

Kombes Pol Deny Abrahams menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Tengah, mengingat keluarga korban telah membuat laporan polisi.

“Kami akan mengungkap kasus ini secara cepat dan transparan demi memberikan keadilan bagi keluarga korban serta menjaga ketenangan masyarakat,” tegasnya.

Hingga kini, polisi masih menunggu hasil visum dari RS Bhayangkara dan terus melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan kekerasan yang menyebabkan kematian korban. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *