PSI Sigi dan Kursi Harapan di Era AKR 2025

PSI Sigi dan Kursi Harapan di Era AKR 2025
Ketua PSI Sigi, Adi Kabarani Repadjori atau AKR. (Foto: IST).

Oleh: Aril (Ari Loru)

Di warung kopi, politik bukan sekadar bahan obrolan, melainkan juga hitung-hitungan serius.

Bacaan Lainnya

Dari kepulan asap rokok hingga bunyi sendok yang beradu dengan gelas, selalu ada angka yang diperbincangkan. Tahun ini, angka itu melekat pada PSI Sigi dan ketuanya yang baru, Adi Kabarani Repadjori (AKR).

AKR hadir membawa energi baru. Wajahnya segar, gaya komunikasinya cair, dan semangatnya terasa berbeda. Publik Sigi yang jenuh dengan pola lama mulai memberi perhatian. Bahkan lawan politik pun mengakui: ada sesuatu yang sedang tumbuh di tubuh PSI.

Baca Juga: Mantap Gabung PSI, Ahmad Ali Jabat Ketua Harian

Namun, politik selalu kembali pada kursi. Segar, simpatik, atau populer saja tak cukup. Yang dihitung pada akhirnya adalah suara yang terkonversi menjadi kursi parlemen. Di sinilah tantangan pertama AKR: memastikan energi mudanya tidak berhenti di tepuk tangan, melainkan hadir dalam angka nyata.

Hitungan konservatif di warung kopi menyebut: 1 kursi aman. Itu target dasar, dan harus jadi harga mati. Karena tanpa kursi, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya akan jadi catatan kaki. Tapi optimisme AKR tidak berhenti di situ. Ia menatap lebih jauh, mengincar 2 kursi sebagai simbol kebangkitan partai.

“Kalau kerja kolektif berjalan baik, kita bisa buktikan PSI bukan sekadar partai pelengkap. Dua kursi itu target realistis,” ujar AKR suatu malam di hadapan simpatisannya.

Baca Juga: Kisah Cinta Ketua Harian PSI Ahmad Ali dan Istri: Berawal dari Pengajian di Poso, Saksi Pernikahan Prof Aminuddin Ponulele

Kalimat itu sederhana, tapi cukup untuk menggugah keyakinan bahwa partai ini sedang serius menapaki jalan panjang.

Di meja kopi yang sama, ada pula yang berani membisikkan angka 3 kursi. Bukan sekadar mimpi, melainkan peluang jika gelombang dukungan dari pemilih muda benar-benar dimaksimalkan. Pemilih muda Sigi adalah ladang subur, dan AKR tampaknya paham betul cara menyapanya.

Lawan politik pun mulai waspada. Mereka tahu, satu kursi PSI bisa mengubah peta koalisi. Dua kursi bisa menjadi penentu. Tiga kursi? Itu bisa menjadi kejutan yang menggoyang kenyamanan partai-partai lama. Diam-diam, rasa segan berubah menjadi rasa hormat.

Baca Juga: Nafas Baru PSI Sigi Bersama Adi Kabarani Repadjori (AKR)

Yang membuat AKR menonjol bukan hanya janji, tapi caranya bekerja. Ia tak hanya mengandalkan baliho, tapi lebih banyak turun langsung, menyapa warga di pasar, di dusun, di jalan-jalan kecil. Setiap jabat tangan adalah potensi suara, setiap kunjungan adalah angka baru dalam hitungan politik.

Warung kopi lalu sepakat dalam satu hal: angka kursi PSI kali ini tidak lagi omong kosong. Ada kerja nyata yang menopangnya. Ada silaturahmi yang konsisten. Ada wajah segar yang memberi alasan bagi rakyat untuk mencoba pilihan baru.

Baca Juga: Kabinet Merah Putih Direshuffle Prabowo, Salah Satunya Menteri asal Donggala Sulteng?

Opini saya sederhana: di bawah kepemimpinan AKR, PSI berpeluang kuat meraih 2 kursi, dengan 3 kursi sebagai kejutan manis jika gelombang dukungan benar-benar mengalir deras. Target ini bukan muluk, tapi juga tidak kecil. Cukup untuk membuat PSI naik kelas, dari penonton menjadi pemain penting.

Pada akhirnya, kursi hanyalah simbol. Lebih dari itu, ia adalah cermin kerja keras dan kepercayaan rakyat. Dan bila PSI berhasil meraih kursi tambahan di bawah AKR, itu berarti masyarakat Sigi sudah memberi mandat baru: mandat segar, mandat muda, mandat untuk perubahan.

Baca Juga: Gubernur Anwar Hafid dan Wali Kota Hadianto Rasyid Makin Akrab di Momen HUT Palu ke-47

Seperti kopi hitam di malam panjang, angka kursi PSI di era AKR akan terus jadi bahan obrolan. Kadang pahit, kadang manis, tapi selalu menghangatkan percakapan tentang masa depan politik Sigi.

Dan di situlah AKR diuji—apakah ia mampu menjaga hangatnya harapan, hingga benar-benar terwujud di kursi parlemen. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *