MOROWALI – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), salah satu kawasan industri strategis nasional, terus memperkuat komitmennya dalam aspek keberlanjutan dengan melakukan normalisasi sungai Lamorafu dan Lalampu untuk mengurangi risiko banjir di kawasan industri dan sekitarnya.
Proyek ini meliputi pengerukan sedimen dan pengaturan aliran sungai Lamorafu sepanjang 500 meter yang telah dimulai sejak 11 April 2025. IMIP mengerahkan alat berat ke sejumlah titik strategis untuk mempercepat proses tersebut.
“Kami lakukan ini setiap tahun untuk memastikan sungai bersih dari sedimen. Ini bagian dari komitmen kami terhadap keberlanjutan kawasan industri,” ujar Indro Susilo, SPV Departemen Land and Management PT IMIP.
Tak hanya fokus pada Lamorafu, IMIP juga melakukan normalisasi di sungai Lalampu pada bulan April sebagai bagian dari peta jalan penanganan banjir yang berkelanjutan.
IMIP juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah, dinas PUPR, BPBD Morowali dan BPBD Provinsi untuk memastikan langkah ini menjadi solusi jangka panjang terhadap tantangan perubahan iklim dan cuaca ekstrem.
“Keterlibatan masyarakat sangat penting, terutama dalam menjaga sungai dari sampah yang dapat menyumbat aliran air,” tambah Indro.
Langkah ini sejalan dengan praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) yang mulai diterapkan secara konsisten di kawasan industri berbasis sumber daya alam.***





