Serahkan Uang Sitaan Korupsi Rp13 T kepada Negara, ART Bangga pada Kejagung

Serahkan Uang Sitaan Korupsi Rp13 T kepada Negara, ART Bangga pada Kejagung
Abdul Rachman Thaha yang karib disapa ART. (Foto: IST).

JAKARTA – Kinerja Kejaksaan Agung yang dipimpin ST Burhanuddin, terus mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan berbagai elemen.

Yang terbaru, Kejaksaan Agung menyerahkan uang sitaan Rp13,25 triliun kepada negara dari korupsi fasilitas ekspor crude plam oil (CPO) kelapa sawit, Senin 20 Oktober di Jakarta.

Bacaan Lainnya

Penyerahan berlangsung di Gedung Kejagung dan disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Sejumlah Proyek APBN di Sulteng Diduga Bermasalah, ART akan Serahkan Datanya ke Kejagung

Apa yang dilakukan Kejaksaan Agung mendapat apresiasi dari tokoh muda asal Sulawesi Tengah yang berkiprah di Jakarta, Abdul Rachman Thaha. Ia sangat bangga dengan Kejagung yang terdepan dalam memberantas korupsi di negeri ini.

“Saya sangat apresiasi kinerja Jaksa Agung, ST Burhanuddin. Ini sejarah dalam penyelamatan keuangan negara,” kata Abdul Rachman Thaha atau ART dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/10/2025) di Jakarta.

Baca Juga: KPK Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Bansos 2020

Kejagung, sebutnya, saat ini telah menjadi harapan rakyat Indonesia dalam pemberantasan korupsi. Hal ini telah didambakan rakyat Indonesia jauh hari sebelum ST Burhanuddin memimpin korps Adhyaksa itu.

“Ini demi kepentingan bangsa dan negara, tujuan utamanya adalah demi rakyat. Salut dengan Kejagung dan jajarannya,” tandas ART.

Ia mengimbau rakyat Indonesia di mana pun berada, untuk mendukung penuh upaya Kejagung dalam penegakkan hukum, terutama dalam pemberantasan korupsi. Upaya-upaya pihak lain dalam melemahkan lembaga itu dan orang-orangnya harus dicegah.

Baca Juga: Integritas Penegakan Hukum dalam Kasus Korupsi Dipertanyakan

“Kuncinya ada di rakyat Indonesia. Kalau kita ingin memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya, mari dukung dan support Kejagung sekarang,” ajak anggota DPD RI periode 2019-2024 itu.

PRESIDEN PRABOWO: TERIMA KASIH KEJAGUNG

Presiden Prabowo Subianto hadir menyaksikan langsung proses penyerahan uang sitaan Rp13,25 triliun di Kejagung.

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyerahkan secara simbolis kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi.

“Puji syukur ke hadirat Allah SWT, hari ini kita menyaksikan penyerahan uang pengganti kerugian negara sebesar Rp13,25 triliun hasil penanganan kasus korupsi fasilitas ekspor CPO,” kata Prabowo.

Baca Juga: Revitalisasi RTH Tanjung Batu, Proyek Strategis Bupati Tolitoli yang Diragukan

Presiden menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Jaksa Agung dan seluruh jajaran Kejaksaan Agung atas kerja keras dan keberaniannya dalam menegakkan hukum serta memberantas korupsi.

Nilai Rp13 triliun sangat besar artinya bagi rakyat. Dengan dana sebesar itu, negara bisa merenovasi lebih dari 8.000 sekolah, atau membangun 600 kampung nelayan modern, yang akan meningkatkan kesejahteraan jutaan keluarga di seluruh Indonesia.

“Kasus ini menjadi pengingat bahwa sumber daya bangsa — seperti sawit, tambang, dan hasil bumi lainnya — harus digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan diperdagangkan demi keserakahan segelintir orang,” ujar Presiden.

Baca Juga: Proyek Preservasi Jalan Kebun Kopi Rp17 Miliar Dikerjakan Perusahaan Eks Koruptor

“Saat rakyat kesulitan minyak goreng, justru hasil bumi kita diekspor keluar negeri. Ini tindakan yang tidak manusiawi dan merugikan bangsa,” katanya menambahkan.

Negara ini, lanjutnya,masih menghadapi banyak tantangan ke depan. Seperti tambang ilegal, penyelundupan timah, dan praktik miss-invoicing yang menyebabkan kerugian negara hingga ratusan triliun.

Karena itu, ia minta penegakan hukum harus tegas dan berkeadilan. Jangan pernah menyerah melawan kejahatan ekonomi.

Baca Juga: Jepang Setujui Hibah Studi Kelayakan Proyek Biogas di Palu

Kepada para pengusaha, Prabowo meminta berbisnislah dengan jujur. Harta yang didapat dari cara haram tidak akan membawa berkah, dan pada akhirnya akan membawa penderitaan bagi diri sendiri dan keluarga.

“Mari kita bersama membangun bangsa ini dengan integritas, keadilan, dan semangat pengabdian. Negara ini akan kuat jika hukum ditegakkan dan kekayaan bangsa digunakan untuk rakyat,” tandas Prabowo di depan Jaksa Agung dan sejumlah menteri kabinetnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *