TOLITOLI – Kabupaten Tolitoli di Provinsi Sulawesi Tengah, dilanda banjir pada Minggu sore (26/10/2025). Sebelum banjir melanda, hujan deras terjadi sore itu.
Akibat hujan deras, sejumlah wilayah dilaporkan terendam. Bahkan ketinggian air mencapai bumbungan rumah atau nyaris di atap rumah. Kondisi ini memaksa warga menyelamatkan diri dengan cara berenang.
Baca Juga: Berhasil Turunkan Angka Stunting, Sry Nirwanti Apresiasi Kerja Keras PKK Tolitoli
Salah satu lokasi yang mengalami dampak paling parah adalah Kelurahan Tuweley di Kecamatan Baolan. Wilayah ini berada di Kota Tolitoli.
Situasi memprihatinkan terlihat di Jalan Anoa, tepat di belakang Polres Tolitoli. Dilaporkan, titik rendaman air terparah ada di lokasi ini.
Berdasarkan pantauan dari sejumlah unggahan warga di media sosial, air terus meninggi hingga Minggu sore dan belum menunjukkan tanda-tanda surut.
Baca Juga: Ayuning Hrdayani, Siswi SMA 1 Tolitoli Terpilih Jadi Putri Danau Poso 2025
Adryansa K. Datuamas, salah satu warga, membagikan foto dan video kondisi memilukan di lokasinya. Bahkan, ia sempat melakukan siaran langsung (live) di akun Facebook-nya.
“Air sudah setinggi bumbungan rumah,” tulis Adryansa di akun media sosialnya.
Warga lain khawatir dengan beberapa tetangganya. Terutama anak kecil, jangan sampai terjebak banjir.
Baca Juga: Subuh Berjamaah Gubernur Anwar Hafid di Kota Cengkeh
Hingga berita ini dirilis, Pemerintah Kabupaten Tolitoli maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, belum memberikan keterangan resmi mengenai jumlah korban jiwa maupun total kerugian materiil akibat banjir di Tolitoli.
Namun, upaya penyelamatan sudah bergerak cepat. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama aparat terkait dilaporkan aktif melakukan pendataan dan proses evakuasi warga yang terperangkap di dalam rumah mereka.
Baca Juga: Kadis Perkim Bela Proyek RTH Tanjung Batu, Ternyata Kontraktornya “Sultannya Tolitoli”
Tim dari Basarnas Palu dilaporkan juga sudah diterjunkan ke lokasi terdampak paling parah.
Warga di wilayah Tolitoli yang masih terdampak, diimbau untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan, mengingat laporan menyebutkan curah hujan di wilayah tersebut masih terpantau tinggi. (*)





