PALU – Dalam rangka memperingati Hari Bumi, warga dari berbagai desa dan kelurahan di Kota Palu bergotong royong menanam pohon cendana di Taman Hutan Raya (Tahura) Kapopo. Pohon cendana dipilih karena merupakan ikon konservasi lokal yang bernilai ekologis dan historis tinggi.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Yayasan Kehati dan Relawan untuk Orang dan Alam (ROA) sebagai bagian dari upaya kolaboratif menjaga bumi. Selain penanaman, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan diskusi bersama mengenai potensi sumber daya alam dan strategi konservasi.
“Kami ingin Tahura Kapopo tidak hanya menjadi kawasan konservasi, tapi juga pusat pembelajaran masyarakat,” ujar Edy Sitorus, Kepala Tahura Kapopo.
Warga dari Desa Ngata Baru, Loru, Poboya, dan Kawatuna menyambut baik inisiatif ini. Mereka berharap langkah ini menjadi awal dari keberlanjutan ekosistem lokal untuk masa depan generasi mendatang.
Menurut Urib dari ROA, aksi ini juga bagian dari proyek SOLUSI yang mendukung pengelolaan terpadu wilayah darat dan laut serta mendorong penghidupan masyarakat yang adaptif terhadap perubahan iklim.**





