PALU – Perwakilan warga dari tiga kelurahan di Kota Palu, memilih mengadukan masalah lahan eks HGB di wilayah mereka ke Pemprov Sulawesi Tengah.
Warga percaya, pemprov bisa menyelesaikan dan memediasi masalah lahan di tiga kelurahan dengan pihak perusahaan.
Hari ini, Jum’at (12/9/2025), Gubernur Sulteng Anwar Hafid, bertemu perwakilan warga dari tiga kelurahan. Yakni Kelurahan Talise, Talise Valangguni, dan Tondo.
Kepada warga, Gubernur Anwar Hafid menegaskan sikap pemerintah daerah, berdiri di garda terdepan dalam penyelesaian konflik agraria.
Ikut hadir di pertemuan tersebut, Satgas Penyelesaian Konflik Agraria (PKA) dan Kanwil BPN. Pertemuan berlangsung di ruang kerja Asisten I Setdaprov Sulteng, Fahrudin Yambas.
Baca Juga: Rawan Longsor Musim Hujan, Pengendara Disarankan Tunda Dulu Melintas di Kebun Kopi
Gubernur Anwar Hafid menekankan, pemerintah provinsi tidak tinggal dia merespons keluhan warga. Ia memastikan persoalan lahan yang selama ini membelenggu masyarakat di tiga kelurahan, akan ditangani secara serius dan transparan.
“Saya minta masyarakat jangan ragu. Pemerintah hadir untuk memastikan hak-hak warga tidak diabaikan. Setiap penyelesaian berlandaskan aturan hukum yang jelas,” komitmen mantan Bupati Morowali dua periode itu.
Baca Juga: Senator Andhika Amir Ajak Siswa SMA 1 Nuhon Amalkan 4 Pilar Kebangsaan
Menanggapi keresahan warga, Gubernur langsung meminta Satgas PKA bersama Kanwil BPN, segera melakukan pendataan ulang warga yang bersengketa. Tujuannya, supaya solusi yang diambil tidak merugikan pihak manapun.
“BPN tidak akan menerbitkan sertifikat tanah tanpa dasar hukum yang sah. Untuk itu, warga diimbau tetap tenang dan mempercayakan proses ini kepada pemerintah provinsi,” kata Anwar Hafid dalam pertemuan itu.
Di satu sisi, ia mengingatkan warga untuk tidak lagi menutup akses jalan umum di kawasan hunian tetap (huntap). Aksi semacam itu justru mengganggu kepentingan warga lainnya.
Baca Juga: Pemprov Sulteng – Satgas PKA Siap Tuntaskan Konflik Lahan Eks HGB di Tondo dan Talise
“Mari kita jaga ketertiban bersama. Aspirasi masyarakat akan kami kawal. Namun jangan sampai langkah perjuangan merugikan sesama,” ujarnya.
Pertemuan itu menegaskan kepedulian Gubernur Anwar Hafid terhadap persoalan lahan eks HGB antara perusahaan dengan warga Talise, Talise Valangguni dan Tondo. (*)





