DONGGALA – Kabupaten Donggala bertekad kuat menurunkan angka stunting. Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala saat ini yaitu melakukan secara terpadu.
Melalui Dinas Perikanan, sebanyak 1.131 kemasan produk olahan perikanan dibagikan kepada keluarga berisiko stunting di Desa Siboang dan Desa Bou, Kecamatan Sojol, pada Kamis (21/8/2025).
Sebanyak 377 keluarga berisiko stunting di dua desa tersebut menerima produk olahan perikanan. Sebanyak 160 keluarga di Desa Siboang dan 217 keluarga di Desa Bou.
Baca Juga: LIBU MOMI Sulteng Komitmen Menjaga Kelestarian Budaya Kaili
Setiap keluarga menerima beberapa jenis produk olahan ikan, yaitu abon ikan, bakso ikan, stik ikan, nugget ikan, dan amplang ikan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Donggala, Ali Assegaf menjelaskan, distribusi paket dilakukan untuk mendukung gerakan percepatan penurunan stunting, melalui peningkatan konsumsi ikan sebagai sumber protein hewani dan omega-3.
Baca Juga: Forum KTT Sulteng Salurkan Rp162 Juta untuk Gempa Poso
“Selama beberapa tahun terakhir, pelayanan untuk keluarga berisiko stunting di wilayah Sojol belum maksimal karena jaraknya yang jauh dari ibu kota kabupaten. Tahun ini, kami pastikan intervensi sampai ke seluruh pelosok, termasuk pantai barat,” ujarnya.
Secara rinci, Desa Bou menerima 651 kemasan. Sedangkan Desa Siboang mendapat 480 kemasan produk olahan ikan.
Langkah ini merupakan bagian dari aksi konvergensi stunting, melibatkan lintas sektor seperti kepolisian melalui personel Bhabinkamtibmas untuk mendampingi pengembangan usaha ekonomi sirkular perikanan, budidaya ikan, dan hilirisasi produk olahan.
Selain untuk menurunkan angka stunting, program ini juga diharapkan menciptakan kemandirian ekonomi keluarga dan membuka lapangan kerja baru di sektor perikanan. (cm)





