Mantan “Camat Coboy” Akhiri Reses di Basis Fanatiknya

Mantan “Camat Coboy” Akhiri Reses di Basis Fanatiknya
Ilyas Nawawi (foto atas, kedua dari kanan) saat reses di Dusun II Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Sigi, pada Kamis (6/11/2025) malam.

SIGI – Anggota DPRD Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Ilyas Nawawi S.Sos, mengakhiri rangkaian kegiatan reses masa persidangan pertama tahun sidang 2025–2026, pada Kamis (6/11/2025) malam.

Reses terakhir Ilyas malam itu, dilaksanakan di Dusun II Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru. Desa Kalukubula dikenal sebagai basis fanatik Ilyas Nawawi.

Bacaan Lainnya

Beberapa hari sebelumnya, politisi Partai NasDem itu melaksanakan reses di Desa Pakuli Utara Kecamatan Gumbasa, Desa Sibalaya Utara Kecamatan Tanambulava, dan Desa Oloboju Kecamatan Sigi Kota.

Baca Juga: Mantan Elite NasDem Ahmad Ali Gabung PSI, Jabat Ketua Harian

Reses merupakan momen penting bagi setiap anggota DPRD untuk turun ke daerah pemilihan, termasuk Ilyas Nawawi. Para wakil rakyat mendengarkan aspirasi dan berdialog dengan konstituen.

“Reses ini menjadi wadah bagi kami untuk mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan pembangunan dan harapan masyarakat di daerah pemilihan,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Sigi itu.

Kepada Ilyas Nawawi, masyarakat Desa Kalukubula menyampaikan sejumlah aspirasi mereka. Di antaranya rehab gedung Perguruan Islam Alkhairaat, pembenahan lapangan sepak bola Garuda Mas Kalukubula.

Baca Juga: Workshop Politik NasDem Sigi, Ajang Konsolidasi Membangun Kekuatan Pileg dan Pilbup

Kemudian, peningkatan akses jalan kompleks BTN Kaluku Indah menuju Jalan Tara, bantuan masjid dan majelis taklim, serta dukungan terhadap kegiatan remaja masjid, sosial kemasyarakatan, dan keamanan lingkungan.

Menanggapi usulan dari masyarakat Desa Kalukubula, Ilyas Nawawi menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan setiap usulan yang disampaikan kepada dirinya. Semoga apa yang menjadi harapan konstituennya bisa terjadi popakomodir dalam program pembangunan daerah.

Baca Juga: NasDem Sigi Gelar Rakor dan Bimtek 7 September, Ini yang Dibahas

Diakui Ilyas, Perguruan Islam Alkhairaat Kalukubula yang menaungi Madrasah Muallimin, Madrasah Ibtidaiyah, dan Madrasah Diniyah, memiliki nilai historis tinggi. Ribuan alumni telah dilahirkan Perguruan Islam Alkhairaat Kalukubula yang tersebar di berbagai daerah.

“Perguruan Islam Alkhairaat merupakan peninggalan Guru Tua yang diresmikan sekitar tahun 1948. Tempat ini memiliki nilai sejarah dan sosial yang besar bagi kita disini. Ini harus dijaga dan direhab agar kembali berperan aktif dalam pendidikan dan pembinaan keagamaan,” tegasnya.

Terkait perbaikan lapangan Sepak Bola Garuda Mas Kalukubula, Ilyas mengakui minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap fasilitas olahraga itu.

Baca Juga: Sepulang Rakernas, Pengurus Baru NasDem Sigi Rapat Penajaman Tupoksi dan Konsolidasi

Satu-satunya bantuan yang dikucurkan ke lapangan sepak bola itu berasal dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora). Itupun beberapa tahun yang lalu.

“Kalau ada kegiatan, pemerintah daerah langsung ingat bahwa di sini tempat yang bagus untuk acara. Tapi ketika ada bantuan atau pembangunan lapangan, mereka lupa,” kritik mantan “camat coboy” yang pernah menjabat Camat Sigi Biromaru itu.

Bahkan, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap adanya pihak-pihak yang berniat menjual lapangan tersebut.

Baca Juga: Hasil Sidak Gabungan, Beras di Kabupaten Sigi Dijual di Atas HET

“Dan malam ini, saya berkomitmen akan terus memperjuangkan agar aset publik itu tetap dipertahankan dan kita kembangkan,” tegasnya.

Ia menerangkan, seluruh aspirasi masyarakat Kalukubula akan dimasukkan dalam pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD. Setelah itu dibahas dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2026.

Usulan masyarakat saat reses, semua dicatat dan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah. Namun, untuk pelaksanaannya akan tetap menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.

Baca Juga: Kisah Cinta Ketua Harian PSI Ahmad Ali dan Istri: Berawal dari Pengajian di Poso, Saksi Pernikahan Prof Aminuddin Ponulele

“Anggaran daerah kita sangat terbatas. Dengan wilayah Sigi yang cukup luas, pemerintah daerah belum bisa akomodir semua. Kami berharap masyarakat tetap bersabar. Dan kami terus memperjuangkan aspirasi yang disampaikan” jelasnya.

Reses Ilyas Nawawi di Kalukubula malam itu, dihadiri oleh pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, pemuda, serta perwakilan warga. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *