BANGKEP – Ratusan siswa di Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, mengalami dugaan keracunan massal pada Rabu (17/9/2025) lalu.
Untuk memperkuat layanan terhadap korban yang dirawat, tim medis tambahan dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar didatangkan ke RS Trikora di Bangkep.
Baca Juga: Santap Saus Ikan Tuna MBG, Siswa di Bangkep Diduga Keracunan Massal
Tim RSUP Wahidin terdiri dari dokter spesialis anak, spesialis gastro, hingga perawat ahli. Selain penanganan fisik, pasien juga mendapat pendampingan psikologis.

Konferensi pers soal kasus keracunan MBG di Kabupaten Bangkep, Sulteng.
Demikian terungkap saat konferensi pers di RS Trikora, Sabtu (20/9/2025), yang digelar Porles Bangkep dan Badan Gizi Nasional atau BGN.
Baca Juga: Usut Keracunan Massal Siswa di Bangkep, Polisi Periksa Sampel Makanan MBG di Palu
Hadir saat konferensi pers Kapolres Bangkep AKBP Ronaldus Karurukan, Tenaga Ahli Komunikasi BGN Fatimah Zahra, dr Rusmin B Syukur SpAn(K) dari RSUP Wahidin Makassar, Direktur RS Trikora dr Feldy Deki SpA(B), serta Dandim 1308 Luwuk Banggai, Letkol Kav Laode Azhar Hamid.
Hingga Sabtu siang disebutkan, dari 335 pasien yang telah ditangani, sebanyak 301 siswa dinyatakan pulih dan boleh pulang. Sedangkan 34 lainnya masih dirawat intensif.
Dijelaskan, gejala yang dialami korban keracunan MBG bervariasi. Mulai dari pusing, sakit kepala, mual, hingga sesak napas dan kram pada otot dada maupun tangan.
Baca Juga: Kasus Keracunan MBG di Sulteng, Longki Djanggola Nyatakan SOP Dilanggar
RS Trikora memastikan penanganan dilakukan maksimal dengan pemberian obat sesuai gejala masing-masing pasien.
“Kondisi pasien dipantau secara berkala. Kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk update penanganan lebih lanjut,” ujar Direktur RS Trikora Salakan, dr Feldy Deki SpA(B).
Baca Juga: Siswa SMA 1 Palu Kedapatan Bawa Ganja, Tes Urine Negatif, Milik Siapa Sebenarnya?
Kapolres Bangkep AKBP Ronaldus Karurukan menerangkan, penyelidikan masih berlangsung. Polisi telah mengamankan sampel makanan dari lokasi penyedia MBG. Garis polisi juga dipasang di lokasi penyedia MBG.
Baca Juga: Proyek Preservasi Jalan Kebun Kopi Rp17 Miliar Dikerjakan Perusahaan Eks Koruptor
“Sampel makanan sudah dikirim ke Balai POM Palu untuk diuji laboratorium,” ujar Kapolres Bangkep.
Hasil penyelidikan akan diungkap secara transparan. Pihak kepolisian, pemerintah daerah dan tim medis, berkomitmen mengawal kasus ini hingga seluruh korban pulih dan penyebab keracunan terungkap. (*)





